BeritaInternasionalUtama

Parlemen Israel Tolak Negara Palestina, Dunia Mengecam!

15
×

Parlemen Israel Tolak Negara Palestina, Dunia Mengecam!

Sebarkan artikel ini
Parlemen Israel (Ilustrasi)

JAKARTA, arikamedia.id – Parlemen Israel mengesahkan resolusi yang menolak pembentukan negara Palestina dan menyebutnya sebagai “ancaman eksistensial”. Voting yang dilakukan pada Kamis (18/07/2024) waktu setempat ini, menuai kecaman dari para pemimpin Palestina dan komunitas internasional.

Putusan ini sebagian besar bersifat simbolis, namun menjadi penanda menjelang rencana pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Kongres Amerika Serikat (AS) pada Rabu depan.

Kelompok garis keras veteran Israel ini tidak menunjukkan minat yang besar terhadap upaya pemerintah AS untuk menjadi perantara gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera di Gaza. Mereka bersikeras bahwa “kemenangan mutlak” atas Hamas sudah bisa dicapai dan berjanji untuk meningkatkan tekanan militer.

Dilansir Al Arabiya dan AFP, Jumat (19/07/2024), resolusi yang disahkan oleh para anggota parlemen Israel tersebut menyatakan bahwa negara Palestina di atas tanah yang diduduki tentara Israel akan “melanggengkan konflik Israel-Palestina dan mengganggu stabilitas kawasan.”

Disebutkan bahwa “mempromosikan” negara Palestina “hanya akan memberikan dorongan bagi Hamas dan para pendukungnya” setelah serangannya pada 7 Oktober terhadap Israel yang memicu perang Gaza.

Resolusi tersebut disahkan dengan 68 suara setuju berbanding sembilan menolak dari 120 anggota parlemen, dikutip dari Detik.com.

Atas hasil voting parlemen Israel itu, Otoritas Palestina menuduh koalisi sayap kanan Israel “menjerumuskan kawasan ini ke dalam jurang yang dalam.”

Negara tetangga, Yordania mengatakan voting tersebut “merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan tantangan bagi komunitas internasional.”

Prancis juga menyatakan “kekhawatirannya,” dan menyatakan bahwa resolusi tersebut “bertentangan” dengan berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB.

Sekjen PBB Antonio Guterres juga “sangat kecewa” dengan tindakan parlemen Israel. “Anda tidak bisa menolak solusi dua negara,” kata juru bicaranya, Stephane Dujarric.

Guterres telah berulang kali menyerukan gencatan senjata segera dalam perang Gaza, dengan mengatakan pada hari Rabu bahwa “situasi kemanusiaan… adalah noda moral bagi kita semua.” (***)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *