JAKARTA, arikamedia.id – Keterwakilan perempuan dalam berbagai sektor menjadi langkah yang dapat ditempuh untuk mendorong pemenuhan kesetaraan gender.
Dalam siaran pers nomor, HM.4.6/343/SET.M.EKON.3/05/2024 Kemenko pereekonomian disebutkan, urgensi dari pemenuhan aspek kesetaraan gender tersebut juga telah dicanangkan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.
Dalam pencapaiannya, Pemerintah berupaya untuk terus mengeliminasi tantangan di bidang kesetaraan gender mulai dari tingkat perempuan dan anak perempuan yang hidup dalam kemiskinan ekstrem dan menghadapi kerawanan pangan, tingkat kesetaraan gender pada angkatan kerja yang belum optimal, hingga kurangnya partisipasi perempuan dalam eksekutif perusahaan.
Adapun di Indonesia sendiri kesadaran dan fokus kesetaraan gender di lingkungan kerja terus mengalami peningkatan. Dalam Cencus IDX200 yang diadakan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2021 mencatat 15% peran Executive Leadership Teams (ELT) diduduki oleh perempuan. Sementara jumlah ELT perempuan meningkat dari 162 orang di tahun 2019 menjadi 175 orang di tahun 2021.
”Ini menjadi tantangan bagi IGNITE untuk menyalakan perempuan-perempuan supaya kesetaraan gender lebih tinggi,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech dalam acara IGNITE 2024: Mendorong Kepemimpinan Perempuan Untuk Indonesia Emas, Kamis (30/05).