JAKARTA, arikamedia.id – Pakar hukum dari Universitas Indonesia Titi Anggraini memprediksi jumlah keterwakilan perempuan di kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih jauh dari afirmasi 30 persen keterwakilan perempuan, sebagaimana diberitakan Tempo.co.
“Dari nama-nama yang dipanggil dan diproyeksikan menjadi menteri dan wakil menteri, terlihat bahwa jumlahnya sangat minim bahkan tidak sampai 20 persen ya dari harapan keterwakilan perempuan 30 persen. Tentu itu sangat disayangkan,” kata Titi di Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2024, dikutip dari Antara.
Menurut dia, idealnya jumlah keterwakilan perempuan semakin menguat dari pemerintahan sebelumnya ke pemerintahan berikutnya.
“Tapi justru kalau dari sisi perkembangan terbaru, keterwakilan perempuan di Kementerian mengalami penurunan,” kata Pembina Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) ini.
Titi berharap situasi ini bukan indikasi bahwa isu keterwakilan perempuan tidak penting di pemerintahan yang baru.
Menurut Titi, ketika jumlah perempuan di posisi-posisi strategis pemerintahan semakin rendah, itu bisa memberikan impresi yang buruk pada pendidikan politik bahwa seolah-olah tata kelola pemerintahan tanpa keterlibatan perempuan pada posisi strategis merupakan hal yang wajar.