BeritaHukum & KriminalNasionalUtama

Siapa Mayat Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru?

12
×

Siapa Mayat Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru?

Sebarkan artikel ini
Lokasi ditemukannya mayat perempuan tanpa kepala di Jalan Tuna, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024).(KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU)

JAKARTA, arikamedia.id – Mayat seorang wanita tanpa kepala ditemukan di dalam karung di dermaga kapal belakang sebuah pom bensin yang berada di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024).

Petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bernama Denni Zaelani (34) mengatakan, keberadaan mayat tersebut diketahui pertama kali oleh seorang buruh kapal pencari ikan. “(Si buruh) mau bongkaran ikan, mau ngopi terus ngadem di sini melihat ke arah air, (dia lihat) ada buntalan mencurigakan di pinggir, terus lapor ke saya,” ucap Denni saat diwawancarai di lokasi, Selasa.

Merasa penasaran, Denni akhirnya mengangkat buntalan karung yang mengambang di air ke daratan. Namun, ia tak berani membuka buntalan karung itu sampai akhirnya memilih untuk menghubungi polisi karena merasa curiga.

“Setelah ada polisi baru dibuka, pas dibuka (mayat wanita) kepalanya enggak ada. Tapi, badannya utuh,” ujar Denni, mengutip Kompas.com.

Denni melihat mayat wanita tanpa kepala itu dibungkus lima lapisan sehingga terbungkus sangat rapi.

“Itu bungkusannya lima lapis, mulai dari kardus, karung, selimut, kardus lagi, terus kasur, terus di dalam baru mayat,” ucap Denni.

Saat bungkusan dibuka, mayat tersebut mengeluarkan bau tak sedap, tetapi tidak terlalu menyengat. Darah di tubuh korban juga terlihat masih segar. Saat ditemukan, mayat wanita itu dalam keadaan setengah telanjang, hanya mengenakan baju tanpa celana,

Setelah itu, pihak kepolisian pun langsung membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga  Mempertanyakan Joint Development (Pengembangan Bersama) dengan China dalam Joint Statement

Diduga korban pembunuhan Kasat Reskrim Polres Pelabuhan AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana mengatakan, mayat yang identitasnya belum diketahui itu diduga korban pembunuhan.

“Penyebab kematian karena tidak adanya kepala itu. Masih kemungkinan besar (pembunuhan),” ujar Ngurah saat dikonfirmasi, Selasa.

Ngurah juga menduga bahwa korban tewas kurang dari kurun waktu 24 jam sejak ditemukan. Namun, sampai detik ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kematian korban.

“Kondisi awal secara fisik baru, enggak ada 24 jam, di bawah 24 jam,” kata Ngurah.

Tidak ditemukan luka memar Ngurah mengatakan, berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ditemukan luka memar di jasad korban. “Tadi, pengecekan kita awal badannya bersih semua, tidak ada memar, tidak ada apa,” ungkap Ngurah.

Baca Juga  Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Tiga OPD Terbukti, Subair : Kami Telah Serahkan Berkas ke BKN

Namun, untuk mengetahui kondisi mayat tersebut lebih detail, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari RS Polri Kramatjati. Polisi juga masih menyelidiki identitas korban dan mencari keberadaan keluarganya.

Polisi cari kepala korban Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Indrawienny Panjiyoga mengungkapkan, pihaknya melibatkan anjing pelacak atau Satuan K-9 untuk mencari keberadaan kepala korban.

“Kami melibatkan satuan K-9 mencari keberadaan kepala korban di sekitar lokasi penemuan jasad wanita itu ,” kata Panjiyoga dilansir dari Antara, Selasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *