AMBON, arikamedia.id – DPRD Provinsi Maluku menerima kunjungan kerja (Kunker) dari DPRD DKI Jakarta. Kunker wakil rakyat ibukota negara itu merupakan tindak lanjut dari agenda yang sudah ditetapkan oleh Badan Anggaran (Banggar) maupun Badan Musyawarah (Banmus).
Agenda tersebut dalam rangka membahas agenda kerja, sekaligus mendapat informasi tentang proses penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) bersama DPRD Maluku.
“Mereka datang kesini hanya meminta informasi sekaligus berdiskusi tentang pembahasan anggaran di DPRD Provinsi Maluku dalam mengurus rakyat Maluku,” ujar Ketua Fraksi Golkar DPRD Maluku, Anos Yeremias kepada sejumlah jurnalis disela-sela kunjungan tersebut Jumat (12/07/2024).
Anos mengatakan saat pertemuan bersama perwakilan Anggota DPRD DKI tersebut, dalam proses pembangunan, Maluku terkendala dengan kemampuan keuangan daerah. Hal ini jauh berbeda dibandingkan dengan luas wilayah Maluku yang berciri kepulauan.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang didapat juga tergolong kecil, hanya berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), itupun dibagi hasilnya ke kabupaten/kota.
Keuangan daerah yang kecil tidak mampu untuk membiayai seluruh program dan kegiatan di Maluku. Bahkan sampai hari ini, intervensi program dan kegiatan dari pemerintah pusat melalui APBN masih sangat terbatas. Terbukti Masih banyak infrastruktur seperti jalan dan jembatan, belum dirasakan sepenuhnya, terkhususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.