BeritaNasionalPemerintahanUtama

Ngabalin: Jangan Sakit Hati Tim Prabowo-Gibran Jadi Komisaris BUMN

26
×

Ngabalin: Jangan Sakit Hati Tim Prabowo-Gibran Jadi Komisaris BUMN

Sebarkan artikel ini
Ali Mochtar Ngabalin (Web)

JAKARTA, arikamedia.id – Tenaga Ahli Utama Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin meminta agar jangan ada yang sakit hati apabila pendukung atau orang Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menduduki jabatan baru sebagai komisaris BUMN.
Ngabalin menyebut mereka merupakan orang berkompeten yang dipilih Menteri BUMN Erick Thohir. Ia menekankan anggapan bagi-bagi jabatan pun adalah pemikiran yang keliru.

“Jadi jangan banyak yang sakit hati kalau tim Prabowo-Gibran yang duduk [jadi komisaris BUMN]. Kan baru sedikit butuh beberapa lagi, banyak kan itu,” kata Ali di Gedung Krida Bhakti, Jakarta, Jumat (2/8).

Dilansir dari CNNIndonesia, Ngabalin kembali menegaskan setiap orang yang duduk menjadi komisaris BUMN merupakan sosok yang memiliki kapasitas dan kapabilitas mumpuni alias tidak asal pilih.

Erick Thohir, kata dia, lebih mengetahui kebutuhan dari perusahaan pelat merah tersebut untuk diisi oleh pihak-pihak tertentu. atkan jabatan memiliki kualitas yang baik. Tak hanya itu, Ngabalin mengatakan bahwa setiap keputusan pun melalui birokrasi yang panjang.

“Karena kita dipanggil, dicek pengetahuannya apa, dikasih tahu. Kemudian orang itu baru diambil kesimpulan bisa duduk di situ atau tidak,” kata dia.

Ngabalin pun dalam kesempatan itu mengklaim Presiden Jokowi tidak ikut campur dalam penentuan mereka sebagai komisaris BUMN. Penunjukan komisaris menurutnya murni dilakukan oleh

Menteri BUMN.

“Ya Pak Erick ambil keputusan, di sidang kabinet disampaikan ke bapak Presiden. Dari pengalaman saya itu seperti itu prosesnya, maka saya confident, tak ada sembunyi-sembunyi itu lah,” ujar Ngabalin.

Sebelumnya terdapat beberapa politisi pendukung Prabowo-Gibran yang baru-baru ini diangkat menjadi komisaris.

Di antaranya Simon Aloysius Mantiri di Pertamina yang dulunya pernah menjadi Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Sempat pula nama Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie di Holding Tambang MIND ID. Namun Grace mengaku sudah mundur dari partai dan kini menjalani tugas sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi.

Kemudian ada Fuad Bawazier yang menjadi Komisaris di Holding Tambang MIND ID yang sebelumnya merupakan Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran.

Lalu Isra Daming Pramulya di Brantas Abipraya yang sempat menjadi Sekretaris DPD Gerindra Sulawesi Barat yang merupakan partai pengusung utama Prabowo.

Komisaris dari Pos Indonesia yang diisi oleh Fauzi Baadilla yang sebelumnya sempat menjadi Penggalang atau Wakil Komandan Golf (relawan) dalam Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran untuk Pilpres 2024.

Hingga politikus senior partai Demokrat Andi Arief yang juga menjadi Komisaris di PT PLN (Persero). Demokrat pun telah mengganti Andi Arief dari jabatannya sebagai Ketua Badan Pemilu Partai Demokrat usai ditunjuk sebagai komisaris PT PLN itu.(***)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

AMBON, arikamedia.id – Kordiv Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Maluku, Astuti Usman mengatakan, Bawaslu menerima laporan dan temuan sebanyak 148, laporan…