AMBON, arikamedia.id – Komisi II DPRD Kota Ambon mendapatkan informasi dari media massa mengenai dugaan arogansi Kepala Sekolah SD Negeri 90 Wayame, dan turun lapangan untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon Dessy Hallauw didampingi Sekretaris Komisi dirinya didampingi Sekretaris Hadianto dan anggota Taha Abubakar, mengunjungi sekolah tersebut sekitar pukul 12.00 WIT siang.
Saat di wawancarai, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Dessy K. Hallauw, di ruang kerjanya, Rabu,(26/02/25) mengatakan, dalam pertemuan tersebut, para guru mengungkapkan berbagai kejanggalan dalam kepemimpinan kepala sekolah, salah satunya adalah kebijakan kepala sekolah yang menarik semua kunci kelas, sehingga menyulitkan proses pembelajaran.
“Terutama bagi guru yang ingin mengadakan les tambahan bagi siswa. Bahkan pernah terjadi insiden di mana seorang guru terpaksa mengajar di teras kelas karena tidak mendapat akses ke ruang kelas yang terkunci,” ucapnya.
Dijelaskan, selain itu ada keluhan bahwa kepala sekolah sering menggunakan kantor sekolah sebagai tempat menerima tamu pribadi, bukan hanya untuk kepentingan kedinasan.
Menurutnya, hal ini diduga terjadi karena rumah dinas yang ditempati kepala sekolah dianggap kurang memadai.