BeritaNasionalPemerintahanPendidikanUtama

Dosen Politik FISIP Unair: Karangan Bunga Satire untuk Prabowo-Gibran Tidak Langgar Etika Akademik

28
×

Dosen Politik FISIP Unair: Karangan Bunga Satire untuk Prabowo-Gibran Tidak Langgar Etika Akademik

Sebarkan artikel ini
Imbas Karangan Bunga Ucapan Selamat Bernada Setire atas pelantikan Prabowo - Gibran. (Int)

JAKARTA, arikamedia.id – Pengajar Departemen Politik FISIP Universitas Airlangga atau Unair, Airlangga Pribadi Kusman, menilai, tindakan BEM Fisip Unair membuat karangan bunga satire untuk Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka termasuk mantan Presiden Jokowi, tidak melanggar etika akademik. 

Ia menjelaskan, seorang pejabat publik bahkan presiden yang telah menjadi pejabat publik,Menurut Pribadi ditempatkan bukan sebagai persona. Pejabat publik itu ditempatkan sebagai subyek politik. Pejabat itu telah diberikan tanggung jawab oleh pemilik kedaulatan (rakyat) untuk melayani publik dengan perangkat-perangkat konstitusi, dikutip Tempo.co. 

“Sehingga, bila pejabat publik mengingkari tugasnya, bahkan menginjak-injak konstitusi dan melanggar batasan kepentingan privat dan publik maka kalangan tersebut telah melakukan tindakan ibarat bajingan,” kata Airlangga dalam keterangannya, Senin 28 Oktober 2024. 

Baca Juga  Pj Wali Kota Ambon Lantik Sejumlah Pejabat Fungsional, Titip 3 Hal Penting

Karena itu, Airlangga menilai, tindakan BEM Unair tidak melanggar etika akademik. Apa yang diutarakan BEM Fisip Unair untuk mendeskripsikan tindakan atau hal di luar batas etika politik melalui nalar dan logika sesuai etos akademik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *