BANDA NEIRA, arikamedia.id – Pemerataan dan peningkatan mutu layanan kesehatan di daerah kepulauan masih mengalami berbagai masalah, salah satunya yang terjadi pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banda Neira dan Puskesmas Waer.
Kepala Ombudsman RI Maluku, Hasan Slamat mengungkapkan, ketika melakukan kunjungan Sabtu, 27 April 2024, dirinya menemukan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh hampir semua tenaga kesahatan (nakes) di RSUD Banda Neira dan Puskesmas Waer yaitu tentang ketersediaan dokter spesialis, insentif nakes dan juga alat-alat kesehatan.
“Kita temukan banyak permasalahan yang belum terselesaikan mengenai ketersediaan alat kesehatan, dokter spesialis ataupun sistem digitalisasi, soal perekaman kesehatan pasien,” katanya, Selasa (30/04/2024).
Di katakan salah satu dokter di RSUD Banda Neira yang tidak disebutkan namanya menyampaikan berbagai keluhan mengenai tabung oksigen murni, dokter spesialis, pasien BPJS yang tidak dapat tercover karena faktor geografis dan yang parahnya lagi tidak ada tenaga spesialis, anak dan penyakit dalam serta SISRUTE yang belum dapat dimanfaatkan secara maksimal karena system error.
“Oksigen murni habis sehingga harus di cover konsentrat. SOP Kapal terkadang memperlambat penanganan pasien karena aturan yang berbelit, medical record yang didigitalisasi tidak bisa langsung terimplementasi karena website/aplikasi sering down akibat jaringan,” terang dokter tersebut.