AMBON, arikamedia.id – Terkait dengan komitmen Indosat di Indonesia Timur untukpun itu sangat tingi dan tentunya untuk mempercepat dilakukan merger tahun 2022.
Demikian dikatakan, Director and Chief Strategy dan Execution Officer Indosat Oredoo Hutchison (IOH) Ahmad Zulfikar baru-baru ini ketika peluncuran Digitalisasi Konservasi Mangrove di Unpatti Ambon.
Zulfikar mengungkapkan, banyak hal telah di lakukan antara lain tahun 2022 Indosat melakukan merger dengan hasil mendapatkan titik-titik, di bagian Indonesia Timur di 2023.
“Seperti di Nusa Tenggara banyak sekali titik-titik, dan di tahun 2024 kita fokus di wilayah Maluku dan Papua papua di tahun 2024 ini penambahan sampai 100%,” kata Zulfikar. Tahun 2025 diharapkan bisa tuntas di Ambon, termasuk starlink bukan sebagai kompetitor tapi kita sinergi starlink ikut melaksanakan produk mereka juga.
Sedangkan EVP Head of Circle Kalisumapa Swandi Tjia menambahkan, sekarang sudah berjalan lebih dari 3 bulan pihaknya masuk Ambon. Jadi khusus Maluku dulu itu sebenarnya kita sudah punya Base Transceiver Station (BTS) itu totalnya ada 60 jadi kelemahan kita dulu itu kita punya kapasitasnya tapi karena sesuai dengan komitmen bagaiman kita membangun Indonesia bagian timur sekarang sudah ada 117 dan kapasitasnya kita ditambah 4× lipat.