TUAL, arikamedia.id – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan program prioritas KKP tetap berjalan seiring penerapan efisiensi anggaran tahun 2025 sebesar Rp2,1 triliun dari pagu semula Rp6,2 triliun.
Sementara kota Tual provinsi Maluku, potensi sumber daya alam Kota Tual di bidang kelautan dan perikanan yang menunjukkan prospek positif, maka berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tual dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya dimaksud agar terus berkembang dan berkelanjutan.
Karenanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tual melakukan perjanjian kerja sama (MoU) dengan maskapai penerbangan untuk mempercepat ekspor hasil laut ke pasar nasional maupun internasional.
Sementara Kementerian Kelautan dan Peikanan tetap komitmen menjalankan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025 yang keluar pada 22 Januari lalu.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin, sekuat tenaga dengan kreativitas baru agar seluruh target dapat tercapai dengan baik,” ujar Menteri Trenggono dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Jumat (14/2).
Sedangkan Penjabat (Pj) Wali Kota Tual, Affandy Hassanusi kepada rri.co.id mengatakan, selain potensi ikan, terdapat pula komoditi lainnya seperti rumput laut dan teripang yang memiliki kualitas dan karakterisitik tersendiri jika dibandingkan dengan yang ada di wilayah lain.