AMBON, arikamedia.id – Pembongkaran pasar di Kawasan Mardika menyisahkan sampah yang hanya jadi tontonan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
Hampir 3 minggu bekas pembongkaran dibiarkan di pinggiran laut dan jadi pemandangan yang sangat tidak nyaman.
Warga Ambon, Na Wattimena (52) seorang ibu rumah tangga yang setiap hari beraktivitas di di Pasar mengaku sangat memprihatinkan, melihat kondisi ini.
“Beta seng (tidak) tahu apa maksud pemerintah membiarkan sampah berserakan di pinggiran laut seperti itu,” kata Wattimena.
Hal yang sama disampaikan ibu Carla yang sehari-hari pergi ke pasar Mardika karena usaha catering cukup terganggu pemandangannya. Sebagai anggota masyarakat sangat prihatin melihat ini.
“Dinas-dinas terkait kokh bisa menonton dan tidak melakukan apa-apa,” ujarnya.
Lingkungan rusak, laut tercemar, pariwisata hancur di kota Ambon. Teluk Ambon, yang harusnya jadi icon pariwisata dirusakkan hanya karena masalah kebijakan. (AM-29)