BeritaHukum & KriminalNasionalUtama

Sekjen Kemenkumham : Prioritas Utama dan Manejemen SDM dalam Transformasi Menuju Indonesia Emas 2045

10
×

Sekjen Kemenkumham : Prioritas Utama dan Manejemen SDM dalam Transformasi Menuju Indonesia Emas 2045

Sebarkan artikel ini
Sekjen Kemenkumham, Nico Afinta membawakan materi pada Seminar Nasional Cerdas bersama BPSDM Hukum dan HAM di Hotel Mercure Batavia, Rabu (6/11). (Foto : Kumham Maluku)

JAKARTA, arikamedia.id – Kemenkumham menggelar Seminar Nasional Cerdas bersama BPSDM Hukum dan HAM di Hotel Mercure Batavia, Rabu (6/11).

Prioritas utama dan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam transformasi SDM menuju Indonesia Emas 2045.

Hal ini dikatakan Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Nico Afinta saat menjadi nara sumber di kegiatan tersebut.  

Diutarakan dalam arahannya, arah kebijakan pengembangan kompetensi SDM serta peran Kemenkumham dalam agenda pembangunan dan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Waki Presiden Gibran Rakabuming untuk menciptakan SDM professional.

Kakanwil Kemenkumham Maluku Hendro Tri Prasetyo dan Kadiv Administrasi Muhammad Akram mengikuti Seminar Nasional. (Ist)

Menurutnya, pengembangan SDM harus dilakukan melalui 3 tahapan yakni “Mantap (Iman, Kemauan dan Pengetahuan), Teori Kerja Sama, dan Change”

Baca Juga  Disdik Maluku, Desak Kepolisian Gerak Cepat Tangani Hilangnya Dokumen Dana Bos

“Untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas utamanya dalam penerapan teori kerja sama ini, dirinya menyebut bahwa perlu perencanaan dan mempedomani 3K yakni Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi,” ungkap Sekjen yang juga berpangkat Komisaris Jenderal Polisi ini.

Lebih lanjut, Nico menambahkan bahwa menuju Indonesia Emas 2045 ini ada tiga pilar pendukung diantaranya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berperan dalam pembuatan kebijakan yang berkualitas; Penyediaan pelayanan yang proaktif dan selaras dengan perkembangan lingkungan strategis; Selanjutnya Swasta sebagai pendukung penciptaan iklim usaha kompetitif, memperluas peluang kerja dan diersifikasi produk;  serta pilar terakhir yakni Masyarakat dengan kemampuan dan pengetahuan masyarakat terkait perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

JAKARTA, arikamedia.id – Di era digital yang bergerak cepat, kehadiran layanan telekomunikasi premium yang memiliki berbagai nilai tambah menjadi kunci bagi penggunanya. …