JAKARTA, arikamedia.id – Nama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia disebut-sebut bakal menjadi Ketua Umum atau Ketum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto yang menyatakan mundur sejak Sabtu lalu, 10 Agustus 2024. Beberapa politikus Partai Golkar mendukung Bahlil jadi Ketum Partai Golkar, sementara yang lain menyebut Kepala BPKM itu tak memenuhi syarat.
Dikutip Tempo.co, isu Bahlil berupaya menggeser Airlangga dari jabatan ketum sebenarnya sudah lama terendus. Pada Maret lalu, Koran Tempo melaporkan Bahlil bakal menjadi Ketum Golkar dibarengi wacana Presiden Joko Widodo atau Jokowi masuk partai beringin itu. Sumber internal Partai Golkar dan kolega menyebut Bahlil akan memberikan jabatan tinggi kepada Jokowi andai menjadi ketum.
Nama Bahlil pun muncul sebagai salah satu kandidat kuat pengganti Airlangga seiring pernyataan mundur tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda. Dalam analisanya, ia menjelaskan jabatan Ketum Partai Golkar kerap kali dipegang oleh tokoh yang juga menduduki posisi strategis di pemerintahan. Kriteria itu ada pada Bahlil.
Bahlil diketahui dekat dengan Jokowi. Dilansir dari Majalah Tempo edisi Ahad, 3 Maret 2024, berjudul Ambisi Tinggi Mantan Sopir, keduanya dekat setelah Bahlil menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ke-26. Kala itu Bahlil membentuk Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) pada November 2018. Organisasi ini ikut menyokong pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.