AMBON, arikamedia.id – Ketua Tim Konsorsium Politeknik Negeri Ambon, Leonora Leuhery,S.T,M.T menjelaskan, kegiatan diskusi transformasi pembangunan Provinsi Maluku yang berbasis potensi daerah, ini merupakan rentetan kegiatan dalam program penguatan pengembangan ekosistem kemitraan berbasis potensi daerah Maluku.
“Jadi yang pertama kita sudah lewati ada kickoff menandai dimulainya kegiatan. Ada diskusi-diskusi dengan pemangku kepentingan yang ada di daerah Maluku, kemudian dilanjutkan dengan FGD horizon scaning yang kami lakukan 3 kali. Pertama kami merasa belum tajam, kami mempertajam juga dengan FGD kedua. Karena FGD kedua hanya kisaran Provinsi Maluku, kami memberikan kesempatan dari 11 kabupaten/kota dalam diskusi itu yang namanya diskusi terpumpun itu kami lakukan secara daring,” jelas Leuhery, Jumat (28/06/2024).
Hasil-hasil dari diskusi-diskusi itu, kemudian harus mendapat validasi. Seperti yang yang dilakukan hari ini lewat Konsultasi Delphi bersama pakar-pakar dari berbagai bidang ilmu. Kita sudah menemukan dua dimensi kemudian akan kita lanjutkan lagi dengan Metode Forsyth sampai kemudian kita menemukan skenario planningnya sampai dengan road map dan berakhir dengan policy paper yang nanti direkomendasikan oleh Provinsi Maluku. Targetnya selesai di bulan Juli namun masih tentatif.