KEKERASAN SEKSUAL terhadap anak dan perempuan merupakan isu yang mendalam dan kompleks, mencakup dimensi sosial, psikologis, dan hukum yang membutuhkan perhatian serius. Kejadian ini bukan hanya sekadar masalah kriminal, tetapi juga mencerminkan ketidakadilan gender yang masih merajalela dalam masyarakat kita.
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka kekerasan ini, termasuk norma budaya yang patriarkis, kurangnya edukasi seksual, serta lemahnya penegakan hukum dan perlindungan bagi korban.
Anak-anak dan perempuan sering kali menjadi target karena dianggap sebagai kelompok yang lemah dan mudah dimanipulasi. Kekerasan seksual tidak hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga trauma psikologis yang berkepanjangan, menghambat perkembangan individu dan merusak kualitas hidup mereka.
Korban sering kali merasa malu, takut, dan terisolasi, sehingga banyak kasus yang tidak terlaporkan dan pelaku bebas berkeliaran tanpa hukuman. Perlunya pendidikan seksual yang komprehensif menjadi salah satu solusi penting dalam mencegah kekerasan seksual.
Edukasi ini harus dimulai sejak dini di sekolah dan lingkungan keluarga, mengajarkan anak-anak tentang batasan tubuh, hak-hak mereka, dan pentingnya melaporkan segala bentuk pelecehan. Selain itu, penegakan hukum harus diperkuat dengan memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku kekerasan seksual serta memastikan adanya perlindungan dan rehabilitasi bagi korban.