MALUKU, arikamedia.id – Dalam sepekan seluruh wilayah di Maluku mengalami cuaca buruk, bahkan cuaca yang tidak bisa diprediksi karena perubahan iklim ini diperkirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga Sabtu besok 8 Februari 2025.
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon, mengeluarkan rilis peringatan dini terkait potensi cuaca buruk di wilayah Maluku pada 4-8 Februari 2025.
Berdasarkan analisis BMKG, beberapa faktor atmosfer memicu kondisi cuaca signifikan di Maluku, antara lain:
1. Adanya daerah tekanan rendah di wilayah utara Australia yang menyebabkan pertemuan angin serta perapatan massa udara hingga ke Maluku.
2. Indeks ENSO negatif (-0.89) serta aktifnya MJO di fase 5 (Maritime Continent) yang berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan.
3. Suhu muka laut hangat (28-30°C) dengan anomali 0-2.0°C.
4. Labilitas udara yang cukup tinggi serta kelembapan udara lapisan atas yang relatif basah, yang mendukung pertumbuhan awan hujan.
Akibat kondisi ini, BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Kota Ambon, Kota Tual, serta sejumlah kabupaten seperti Buru, Buru Selatan, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, dan Maluku Barat Daya.