JAKARTA, arikamedia.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memecat 27 kadernya dari keanggotaan partai karena terkait dengan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024, diberitakan Tempo.co.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024, mayoritas dari 27 nama tersebut dinilai melanggar etik partai karena maju Pilkada 2024 dari partai lain.
Adapun 17 nama dimaksud, yakni Lalu Budi Suryata (asal daerah Nusa Tenggara Barat/NTB), Putu Agus Suradnyana dan Putu Alit Yandinata (Bali), Muhammad Alfian Mawardi (Kalimantan Tengah); Hugua (Sulawesi Tenggara), Elisa Kambu (Papua Barat Daya), John Wempi Wetipo dan Willem Wandik (Papua Tengah), serta Suprapto (Sorong, Papua Barat Daya).
Berikutnya, Gunawan H.S. (Malang, Jawa Timur), Heriyus (Murung Raya, Kalimantan Tengah), Ery Suandi (Karimun, Kepulauan Riau), Fajarius Laia (Nias Selatan, Sumatera Utara), Mada Marlince Rumaikewi (Mamberamo Raya, Papua), Feri Leasiwal (Pulau Morotai, Maluku Utara), Lusiany Inggilina Damar (Halmahera Barat, Maluku Utara), serta Dorthea Gohea (Nias Selatan, Sumatera Utara).
Tidak dukung calon dari PDIP
Selain itu, ada tujuh kader yang dipecat karena dinilai telah melanggar etik partai lantaran tidak mendukung calon Pilkada 2024 dari PDIP , yakni Weski Omega Simanungkalit serta Arimitara Halawa, Camelia Neneng Susanty Sinurat, dan Sihol Marudut Siregar (Tapanuli Tengah, Sumatera Utara).