AMBON, arikamedia.id – Anggota DPD RI asal Maluku Nono Sampono mengaku merasa nyaman, dan senang setelah pergantian Gubernur yang baru saat ini. Walau disebutkan kepemimpinan Gubernur baru Hendrik Lewerissa mendapat tantangan berat karena harus melunasi hutang SMI ditambah kebijakan pemerintah pusat dengan efisiensi anggaran serta APBD yang rendah.
Dikatakan, semua kementrian, lembaga dan pemerintah daerah harus melakukan efisiensi terhadap hal-hal yang memang perlu dilakukan, contohnya seminar yang besar-besar, kemudian kunjungan kunjungan studi keluar negeri.
Menurutnya, beban hutang ditambah efisiensi tentunya cukup membuat program serta janji-janji politik yang harus direalisasi sedikit tersendat.
“Beban hutang ini akan dikembalikan kepada yang menggunakanya, harus terbuka, bahwa uang yang pinjam itu dipakai untuk apa? Ada toleransi misalnya ada program yang sedang berjalan, kemudian bisa dipertanggung jawabkan mungkin bisa tetap dijalankan, tapi kalau dianggap bermasalah dan tidak tepat sasaran, itu yang menjadi persoalan,” kata Nono Sampono ketika Buka Puasa bersama dengan sejumlah jurnalis di kediamannya Wayame Kota Ambon, Sabtu (22/03/25).
Tegas Sampono, yang harus dilakukan oleh pemerintah sekarang yaitu terbuka, transparan kepada masyarakat, untuk apa digunakan harus jelas dan karena itu, kita mendorong gubernur yang sekarang ini agar melakukan evaluasi dan digunakan untuk semestinya.