ISTANBUL, arikamedia.id – Para menteri luar negeri dari tujuh negara bertemu di Istanbul pada Senin (03/11/25) untuk membahas upaya menjaga gencatan senjata di Gaza. Mereka juga membahas rencana masa depan kawasan tersebut, meski serangan Israel masih terus berlangsung.
Melansir dari China Daily, Selasa (04/11/2025), Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menjadi tuan rumah pertemuan tersebut. Pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Uni Emirat Arab, Indonesia, Qatar, Pakistan, Arab Saudi, dan Yordania.
Dilansir dari KBRN, para menteri sepakat akan pentingnya menjaga gencatan senjata dan mencegah kekerasan baru di Gaza. “Semua peserta sepakat bahwa kita tidak ingin kekejaman di Gaza kembali terjadi,” ujar Fidan kepada wartawan.
Menurutnya, kelompok ini mendukung solusi dua negara sebagai dasar untuk perdamaian yang abadi. Ia mengatakan, Israel berulang kali melanggar gencatan senjata dan memblokir bantuan kemanusiaan, yang membuat penegakan kesepakatan menjadi sulit.
Mengenai pemerintahan Gaza usai perang, Fidan mengatakan, diskusi masih berlangsung. Ia menekankan perlunya mencapai konsensus terlebih dahulu atas rancangan rencana.
Proses ini, lanjut dia, sangat sensitif dan harus dilakukan hati-hati, agar langkah-langkah penyelesaian konflik tidak menciptakan masalah struktural di masa depan. Ketujuh negara peserta sepakat bahwa Palestina harus diperintah dan diamankan oleh warga Palestina sendiri.










