BeritaInternasionalUtama

Menteri Luar Negeri 7 Negara Bahas Perdamaian Gaza

6
×

Menteri Luar Negeri 7 Negara Bahas Perdamaian Gaza

Sebarkan artikel ini
JALUR GAZA, PALESTINA, 29/7 - AKTIVITAS MASYARAKAT. Seorang bocah melintas di sisi puing bangunan yang hancur akibat serangan Israel, di Gaza City, Jalur Gaza, Palestina, Rabu (28/7). Aktivitas masyarakat Jalur Gaza, Palestina, tetap berjalan normal meski blokade dan penyerangan sesekali masih dilakukan pihak Israel. FOTO ANTARA/Ismar Patrizki/mes/10.

ISTANBUL, arikamedia.id – Para menteri luar negeri dari tujuh negara bertemu di Istanbul pada Senin (03/11/25) untuk membahas upaya menjaga gencatan senjata di Gaza. Mereka juga membahas rencana masa depan kawasan tersebut, meski serangan Israel masih terus berlangsung.

Melansir dari China Daily, Selasa (04/11/2025), Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menjadi tuan rumah pertemuan tersebut. Pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Uni Emirat Arab, Indonesia, Qatar, Pakistan, Arab Saudi, dan Yordania.

Dilansir dari KBRN, para menteri sepakat akan pentingnya menjaga gencatan senjata dan mencegah kekerasan baru di Gaza. “Semua peserta sepakat bahwa kita tidak ingin kekejaman di Gaza kembali terjadi,” ujar Fidan kepada wartawan.

Baca Juga  LPS  Sulampua Masuk Ambon, Gandeng Jurnalis Beri Edukasi kepada Masyarakat 

Menurutnya, kelompok ini mendukung solusi dua negara sebagai dasar untuk perdamaian yang abadi. Ia mengatakan, Israel berulang kali melanggar gencatan senjata dan memblokir bantuan kemanusiaan, yang membuat penegakan kesepakatan menjadi sulit.

Mengenai pemerintahan Gaza usai perang, Fidan mengatakan, diskusi masih berlangsung. Ia menekankan perlunya mencapai konsensus terlebih dahulu atas rancangan rencana.

Proses ini, lanjut dia, sangat sensitif dan harus dilakukan hati-hati, agar langkah-langkah penyelesaian konflik tidak menciptakan masalah struktural di masa depan. Ketujuh negara peserta sepakat bahwa Palestina harus diperintah dan diamankan oleh warga Palestina sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *