Diketahui, bangunan ECO Indosat terwujud berkat upaya karyawan dalam mengumpulkan limbah plastik menjadi bahan bangunan, menggabungkan keberlanjutan dengan tindakan yang bermakna.

Karyawan Indosat mengumpulkan 700 kg limbah plastik dari konsumsi harian dan rumah tangga selama 3 bulan yang dikonversi menjadi bahan untuk membangun beberapa bagian dari studio digital.
Pencapaian ini melanjutkan kesuksesan program yang sama tahun lalu, yaitu melakukan penanaman 7.400 mangrove melalui aplikasi digital di tiga lokasi baru. Inisiatif tersebut telah berhasil menangkap sekitar 1.000-ton karbon dioksida.
Sementara itu, Koordinator Pegawas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Sjane Lumoly, berjanji akan menyampaikan ke Kadis Pendidikan Provinsi untuk mengsosialisasikan ke sekolah-sekolah yang lain.
Dirinya berharap, ada sekolah lain juga yang bisa mendapatkan dan mengikuti apa yang sudah dibuat di SMA 6.
Kesempatan yang sama Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon Nova Risakotta menjelaskan, penghargaan Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan kepada sekolah yang telah menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBHLS).