AMBON, arikamedia.id – Jika kita bertandang ke Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia (RI) maka akan terlihat salah satu ruangan dengan nama ‘Ruang Rapat’ MA Pellaupessy.
Melkias Agustinus Pellaupessy atau M. A. Pellaupessy adalah seorang tokoh pergerakan dari Indonesia Timur yang dikenal sebagai salah satu perancang lambang negara Garuda Indonesia bersama dengan Muhammad Yamin sebagai ketua, Ki Hadjar Dewantara, Mohammad Natsir, dan Poerbatjaraka.
Dalam perancangan tersebut, jumlah ekor Garuda awalnya berjumlah 7, namun kemudian ditentang oleh Poerbatjaraka. M.A. Pellaupessy mengusulkan agar jumlahnya menjadi 8 yaitu simbolisasi dari bulan Agustus, bulan kemerdekaan.
Lahir 15 Mei 1906 di Ihamahu, Maluku, istri Susanna Elisabeth Judith Metekohy, menikah di Bandung tahun 1936.

Pada usia 19, ia memasuki layanan publik sebagai pejabat Departemen Dalam Negeri Hindia Belanda. Dari tahun 1937 hingga pecahnya Perang Dunia II, ia memegang posisi Kepala Divisi Administrasi Departemen itu.
Setelah Perang Dunia II, ia menjabat sebagai Sekretaris Komisaris Residen Sulawesi Selatan. Pada bulan Agustus 1946, ia menjadi Komisaris Perdagangan dan memegang posisi ini hingga pencalonannya sebagai wakil Negara Indonesia Timur ke Jakarta pada bulan April 1948.