AMBON, arikamedia.id – Anggota Komisi II, Anos Yermias, melontarkan sejumlah pertanyaan tajam kepada perwakilan Pertamina terkait kesiapan sarana dan prasarana SPBU Kompak yang beroperasi di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
“Sebelum Bapak hadir dalam rapat ini, kami sudah turun ke lapangan. Pertanyaan saya, apakah Bapak sudah menerima laporan terkait kondisi sarpras SPBU ini?” tanya Anos dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Pertamina, Rabu (06/08/25).
Dinilainya, kondisi SPBU Kompak yang ada saat ini sangat memprihatinkan. Peralatan dinilai tidak lengkap dan tidak memenuhi standar operasional yang seharusnya diterapkan oleh Pertamina.
Anos juga mempertanyakan komitmen pengelola SPBU. “Jika pengusaha tidak mampu memenuhi standar, maka seharusnya Pertamina memberikan sanksi tegas,” tandasnya.
Kata Anos, kalau dilihat penjelasan bahwa alat-alatnya minim, belum layak bahkan ada yang tidak berfungsi jangan dianggap sepele, ini menyangkut kepentingan masyarakat, jangan dianggap sepele.
Kalau sarprasnya memang tidak memenuhi standar, kenapa tidak diberi sanksi lanjut tanya politisi Golkar ini.
Lebih jauh dia mengingatkan, jabatan bisa berganti, tapi tanggung jawab harus tetap jalan.
