
Dalam program business matching, hadir CEO ‘Sushi Zanmai’ Kiyoshi Kimura yang dikenal sebagai celebrity chef dan importir ikan besar asal Jepang, serta beberapa potential buyer lainnya dari Jepang dan Jerman, antara lain AEON People dan Paranoid Genius Ltd.
Sebagai tindak lanjut kerja sama, PT ORIX Indonesia Finance, Perusahaan patungan Indonesia – Jepang siap mendukung untuk pembiayaan peralatan, mesin dan kendaraan untuk kemudahan distribusi ekspor produk perikanan dari Maluku.
Komitmen senada juga disampaikan Economic Minister Kedutaan Besar Jepang di Jakarta Ueda Hajime. Ia menekankan dukungan Jepang bagi pembangunan infrastruktur perikanan di pulau-pulau terluar Indonesia.
“Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI membuka peluang mengembangkan Maluku menjadi pusat distribusi perikanan regional dengan menggandeng mitra internasional,” katanya baru-baru ini di Ambon.
Dikatakan, Letter of Intent (LoI) tersebut merupakan salah satu hasil konkret dari kegiatan perikanan berkelanjutan di Ambon dalam bentuk pelatihan dan penyesuaian bisnis yang digagas para peserta Sekolah Dinas Luar Negeri (Sesdilu) ke-76.

Menurutnya, Pusdiklat Kemenlu bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Maluku dan Bappeda Provinsi Maluku.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KKP, I Nyoman Radiarta menekankan, posisi geografis Maluku yang strategis dan potensi perikanan yang besar akan menjadi kunci untuk jadikan Maluku sebagai wilayah distribusi perikanan regional.
Senada dengannya Kepala Kantor Bank Indonesia Maluku Rawindra Ardiansah menyatakan, potensi perikanan Maluku menyumbang sekitar 30 persen dari potensi ikan nasional yang akan turut berkontribusi bagi pertumbuhan GDP nasional.
“Kita perlu terus mendorong strategi penguatan dan sinergi dalam mendorong sektor perikanan Maluku, agar dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Maluku,” kata Rawindra.