AMBON, arikamedia.id – Sejumlah supir angkutan jalur Passo menunjukan aksi protes lantaran ketidakjelasan izin trayek yang dinilai merugikan.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kota Ambon (Dishub) Yan Suitela mengatakan dalam rapat bersama DPRD komisi III tadi, mereka belum bisa menemukan titik terang dikarenakan adanya kesulitan yang belum bisa memenuhi semua aspek.
“Misalnya saja, angkutan Passo ada space yang kosong di situ, kalau kita ikut kemauan angkutan Passo, pasti akan ada benturan dengan yang lain,” jelas Suitela usai rapat di DPRD Kota Ambon, Kamis, (16/01/25).

Menurutnya yang menjadi akar permasalahan yaitu di jalur Passo dan Hunuth, karena sebelum adanya revisi, awalnya angkutan Hunut jalurnya melewati JMP – Hunuth dan pulangnya lewat Passo.
Sementara revisi 2023, pulang perginya lewat Passo, kalau pulang dan pergi lewat Passo, tentu angkutan Passo yang akan keberatan, padahal sebelum SK revisi,vangkutan Laha yang berkeberatan.
Kata dia, dalam waktu dekat, Dishub bersama pihak-pihak terkait baik jalur Passo, Laha maupun Hunuth akan melakukan pertemuan guna mendapatkan solusi.
“Kalau bisa Senin besok, kita sudah rapat sementara ini kita buat undangan saja dulu, untuk mengundang mereka datang,” ucap Suitela.