“Perhelatan Pemilu di Provinsi Maluku bukanlah barang baru bagi masyarakat. Kita telah melaksanakan berulangkali bahkan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilhan Legislatif (Pileg), DPD RI dan DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota baru saja kita lewati dengan aman dan damai. Itu pertanda baik dan mengisyaratkan masyarakat Maluku semakin matang dalam berpolitik,” ujarnya.
Masyarakat kita semakin dewasa, dalam melaksanakan hak-hak politiknya secara baik, dan bertanggungjawab. Yang menjadi titik persoalan kemudian adalah, perhelatan Pilkada tahun ini dipersiapkan secara baik. Semua kita pasti menginginkan Pilkada berlangsung dengan sukses karena itu persiapan harus dilakukan secara baik dan terukur.
“Perencanaan yang tepat diikuti dengan pelaksanaan yang konsisten akan memberikan hasil maksimal, kami berharap, Bawaslu terus belajar dari Pilkada-Pilkada yang lalu. Tak dapat kita pungkiri di masa lalu masih menyisahkan sejumlah catatan kritis apakah itu distribusi logistik, data pemilih, kampanye hitam, money politik, sampai dengan fenomena-fenomena terbaru, berupa ujaran kebencian, hoax, ajakan golput dan lainnya,” tambah Sadali.
Independensi menjad pintu masuk bagi hadirnya kepemimpinan dengan legalitas kuat dan benar-benar berasal dari rakyat.