Sebelumnya, Zulkifli menyebut bahwa produksi jagung untuk dalam negeri ditargetkan mampu mencapai 16,68 juta ton. Sedangkan kebutuhan jagung dalam negeri sekitar 13 juta ton.
Oleh karena itu, pemerintah telah memutuskan untuk tidak lagi mengimpor jagung untuk pakan ternak.
Tak hanya jagung, Presiden Prabowo Subianto juga memerintahkan jajaran menterinya untuk menyetop impor beras, garam dan gula konsumsi pada 2025.(***)