Pada Oktober 2024 lalu Maluku kedatangan pemusik internasional acaranya di apik dalam bingkai Amboina Internasional Music Festival menghadirkan penampilan Dasom Baek (Ulsan-Korsel), Lee Jihun & Chibaes (Ulsan-Korsel), Noll-J (Jinju-Korsel), Jessica Manuputty (Belanda), Boi Akih (Belanda) Putthakhum Saengsopee (Suphanburi-Thailand), Muzeka Selendangan Perak (Ipoh-Malaysia), dan Arca (Ambon-Indonesia).
Beberapa penyanyi ini pernah juga manggung di Festival Jazz Ambon Plus yang merupakan agenda tahunan yang dibuat beberapa tahun lalu oleh anak-anak Maluku yang juga lagi-lagi dihapus dari agenda gegara eks Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy. Agenda musik ini dihentikan Wali Kota Ambon, tanpa tahu alasannya, namun tiba-tiba Pemkot Ambon membuat agenda musik sendiri. Pertanyaannya yang seperti bisa buat Maluku khususnya kota Ambon maju dan berkembang kah? Padahal event musik merupakan potensi dan peluang besar bagi Maluku terumata dalam sektor pariwisata.
Semoga ke depan Gubernur terpilih dan Wali Kota/Bupati terpilih bisa mengambil lengkah cepat membangun komunikasi dengan Kementerian Pariwisata untuk membangun daerah ini menjadi lebih baik, selain mengembangkan ekonomi kretaif warga yang berada di lokasi-lokasi wisata, objeknya diperbaiki, infrastrukturnya disiapkan semuanya bisa menghasilkan bagi peningkatan PAD. SEMOGA! (Tim)