AMBON, arikamedia.id – 5 Kebijakan Ekonomi Biru Kementerian Kelautan dan Perikanan RI menjadi Agenda Prioritas adalah, Pengawasan dan Pengendalian Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Pembersihan Sampah Plastik di Laut melalui Gerakan Partisipasi Nelayan atau Bulan Cinta Laut, Pembangunan Budidaya Laut Pesisir dan Darat yang Berkelanjutan, Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota dan Memperluas Kawasan Konservasi Laut.
Bupati Buru Selatan (Bursel) Safitri Malik belum lama ini mengatakan, menjadi kekuatan ekonomi biru, Kabupaten Bursel akan fokus pada pendayagunaan sumber daya kelautan dan mengoptimalkan sumber daya lainnya berdasarkan prinsip berkelanjutan. Ada lima poin yang menjadi prioritas terhadap pengembangan ekonomi biru.
Pertama, pengembangan kawasan utama produsen perikanan secara berkelanjutan. Kedua, pembangunan dan pengembangan sarana pelabuhan laut untuk mendukung pengembangan produksi dan hasil produk hilirisasi komoditi perikanan dan pembangunan sektor pariwisata.
Ketiga, pengembangan potensi pariwisata berkelanjutan melalui pengembangan kawasan pariwisata premium, pariwisata lokal, dan ekonomi kreatif. Keempat, penguatan rantai pasok industri pariwisata yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan, yang didukung dengan penerapan blue and green economy, digitalisasi, dan kemajuan teknologi.