AMBON, arikamedia.id – Implementasi pengembangan kurikulum tidak hanya bermanfaat sebagai media praktik pembelajaran, tetapi juga berpotensi memberikan kontribusi finansial bagi sekolah.
Demikian dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku James Thomas Leiwakabessy yang memberikan apresiasi terhadaplangkah inovatif SMK Negeri 6 Ambon yang telah meluncurkan Teaching Factory (TEFA) berupa Tempat Penitipan Anak (TPA) sebagai bagian dari Program Keahlian Pekerjaan Sosial.
“Tempat Penitipan Anak ini selain menjadi tempat praktik, juga bisa menjadi sumber dana untuk pengembangan sekolah ke depan. Ini adalah bentuk pengembangan kurikulum yang sangat positif,” ujarnya saat di wawancarai di sekolah SMK Negeri 6 Ambon, Jumat, (09/05/25).
Leiwakabessy menyinggung mengenai usulan penambahan fasilitas dari pihak sekolah, seperti ruang praktik dan toilet siswa.
Dijelaskan, bahwa pengajuan tersebut telah masuk dalam rencana Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025.
Menurutnya, meski pemerintah tengah melakukan efisiensi anggaran secara nasional, pendidikan tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia.
“Kita sudah programkan dan mudah-mudahan bisa terealisasi. Dunia pendidikan tetap menjadi prioritas dalam rangka peningkatan kualitas SDM,” ujarnya. (AM-18)