KOREA UTARA, arikamedia.id – Korea Utara (Korut) mengatakan, rudal-rudal yang ditembakkan pada hari Jumat dirancang untuk menyerang ibu kota Korea Selatan (Korsel) Seoul, jika terjadi perang yang diduga meluncurkan rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya pada hari Jumat, kata militer Korsel sehari setelah AS dan Korsel melakukan serangan, latihan militer gabungan.
Kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan,rudal-rudal tersebut ditembakkan dari wilayah pantai timur Korut, wilayah Wonsan, dan menempuh jarak sekitar 185 mil sebelum mendarat di perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan, sebuah rudal Korut mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang, menurut Associated Press.
Uji coba rudal tersebut, yang oleh Korsel disebut sebagai “sebuah provokasi yang jelas,” terjadi satu hari setelah AS dan Korsel menerbangkan jet tempur dalam latihan bersama yang oleh Korut disebut sebagai ancaman keamanan besar, dikutip dari FoxNews.
Pernyataan Kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan, Korsel akan mempertahankan kesiapan yang kuat untuk menghalau potensi Agresi Korut sehubungan dengan bantuan militer dari Amerika Serikat.