
AMBON, arikamedia.id – Ketua Saniri Negeri Rumah Tiga, Erhard Hatulesila, menyampaikan permohonan maaf kepada pihak Dian Pertiwi atas terganggunya kegiatan mereka akibat pelaksanaan sasi oleh Mata Rumah Hatulesila.
Sasi ini merupakan wujud pelestarian adat istiadat di Negeri Amannumatelu (Rumah Tiga).
“Kami dari Mata Rumah Hatulesila memohon maaf kepada pihak Dian Pertiwi atas ketidaknyamanan yang terjadi. Tujuan kami melakukan sasi adalah untuk menegaskan bahwa adat istiadat di Negeri Amannumatelu, atau Rumah Tiga, masih tetap hidup dan dijunjung tinggi,” jelasnya di Dian Pertiwi Desa Poka, Senin, (27/10/25).
Ia menekankan pentingnya menjaga adat istiadat di kalangan masyarakat. Ia juga menyatakan dukungan penuh terhadap Wali Kota Ambon dalam upaya melindungi warisan pusaka.
“Kami mendukung penuh pernyataan Bapak Wali Kota bahwa segala hal yang berkaitan dengan warisan pusaka harus dilindungi dan dilestarikan,” tambahnya.
Dengan kerjasama yang baik bersama Pemerintah Kota, ia menyampaikan apresiasi atas langkah-langkah yang telah diambil dalam menyelesaikan berbagai permasalahan.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kota atas langkah-langkah yang telah diambil, sehingga semua permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dan transparan,” tutupnya. (AM-18)










