
Ditambahkan, penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Maluku, tentang kerja sama pembangunan daerah, yang merupakan wujud nyata dari komitmen kedua Provinsi untuk saling mendukung dan memperkuat pembangunan di berbagai sektor, seperti perdagangan dan industri, pertanian, ketahanan pangan, perikanan dan kelautan, kehutanan, pemberdaya masyarakat, penanaman modal, dan investasi serta komunikasi.
Ia berharap kerjasama ini tidak sebatas penandatanganan di atas kertas, namun harus diikuti dengan langkah konkrit, merealisasikan kerjasama yang bermuara pada hasil nyata bagi kepentingan kedua daerah.
“Saya meyakini, misi dagang ini tidak hanya soal transaksi komersial, tetapi juga soal membangun kepercayaan dan membuka jalan bagi pertukaran pengetahuan, teknologi serta inovasi antar pelaku usaha, dan lebih dari itu adalah bagian dari upaya membangun ketahanan ekonomi daerah yang saling menopang, seperti kata bijak : Dagang bukan hanya soal untung rugi tapi tentang membangun jembatan kepercayaan antar para pihak,” tuturnya.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik dari Maluku maupun Jawa Timur, untuk menjadikan momentum ini sebagai awal dari kolaborasi jangka panjang yang saling menguntungkan.