Menurut dia, TPA Benowo menerima sampah sebanyak 1.600 ton per hari dan untuk PLTS sendiri dikelola oleh PT Sumber Organik itu sebesar 1000 ton per hari untuk menghasilkan listrik 9 MWatt, sementara 600 ton yang sisa itu dikelola oleh pihak ketiga yang lain, yang dimana menjual listrik ke PLN kurang lebih 1 hingga 2 MWatt per hari. Dan ini juga bisa kita kembangkan di Kota Ambon, tetapi memang bukan hal yang mudah.
Dikatakan, TPA Benowo memang sangat layak untuk dijadikan sebagai contoh pengolahan sampah di Indonesia, termasuk Kota Ambon.
“Apalagi di Surabaya ini, didukung betul oleh 191 TPS, kemudian ada TPS 3R itu 13 unit dengan jumlah armada kurang lebih 600 unit, dan sebagian besar armada itu konvektor ada 300 unit armada, sehingga ini memang jadi contoh bagi kita, jika ingin Ambon bebas sampah,” bebernya.
Katanya, dari forum inilah kita banyak mendapatkan masukan dan cara untuk penanganan sampah. Apalagi setelah kita mengunjungi TPA Bewono tersebut.

Ditempat terpisah, juga dilaksanakan kegiatan Forum Kepala Bappeda Kota Seluruh Indonesia (BAKTI) tahun 2025 dengan tema : Optimalisasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai Dasar Kebijakan Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan.