Menurutnya, Kalau trasformasi dia berjalan pada level merubah pandangan orang, maka itu harus kita lupakan. Komitmen akan terjadi apabila pembangunan itu dia sama-sama menguntungkan, dianggap tidak menguntungkan maka tidak akan terealisasi.
Sementara dari BPS Charles Anidlah menjelaskan, penyediaan transportasi anatara wilayah laut, darat dan udara perlu mendapat perhatian serius. Itu berarti akses pendidikan, akses kesehatan, akses ekonomi, pusat produksi komoditi pertanian ke pasar, diaman orang bisa berbelanja disitu ada transaksi jual beli terganggu karena transportasi.

“Peningkatan produk unggulan lokal sebagai bahan baku industri terus dilakukan dengan cara meransang pelaku usaha industri olahan di Maluku sekitar 24 ribu yang kecil-kecil sedangkan yang besar hanya 36,” kata Charles.
Mesti ada kebijakan kata Charles untuk menjadikan industri ini sebagai penarik. Ketahanan ekonomi pedesaan masih rendah, dikutip dari teman-teman Kementerian desa tertinggal. Kita punya desa-desa dari tiga ketahanan, ekonomi, sosial dan lingkungan yang skors jelek adalah ketahanan ekonomi ini domain pemerintah.
Prof Agus Kastanya Guru Besar bidang Pertanian Unpatti menyatakan, jika potensi di darat kita mengelola dengan baik, dia mengalami kelestarian tapi jika dia mengalami kerusakkan, merusak pesisir dan biodiversitas yang ada di laut. Jadi karena itu pandangan menyangkut darat sempit dan laut besar itu harus kita hilangkan, padahal itu harus jadi satu kesatuan. Darat harus mendukung pesisir dan laut.