Hingga saat ini, menurut Tim Informasi Dewan Administrasi Negara Myanmar, gempa dahsyat tersebut telah menewaskan 1.002 orang, melukai 2.376 orang, dan menyebabkan 30 orang masih hilang di Myanmar.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar. Bahkan, Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) bahwa gempa ini juga dirasakan hingga Bangkok, Thailand, dan menyebabkan ratusan orang berhamburan keluar dari gedung-gedung.
USGS mengatakan, gempa pada Jumat 28 Maret 2025 itu dangkal, pada kedalaman hanya 10 km (enam mil) dengan episentrum di dekat pusat kota Mandalay, sekitar 50 km (30 mil) di timur kota Monywa.
Dikutip dari laman The Guardian, Jumat (28/3) tidak ada laporan langsung mengenai kerusakan akibat gempa bumi di Myanmar, yang berada dalam keadaan kacau setelah kudeta pada tahun 2021.
Penduduk yang juga terkejut dan merasakan getaran di pusat kota Bangkok yang padat penduduk berhamburan keluar dari kondominium dan hotel bertingkat tinggi. Bangkok merupakan kota yang luas dan merupakan rumah bagi lebih dari 17 juta orang, banyak di antaranya tinggal di apartemen bertingkat tinggi.
Gempa itu cukup kuat untuk membuat air mengalir keluar dari kolam, beberapa di antaranya berada di gedung-gedung tinggi, saat gempa mengguncang.