KEPULAUAN ARU, arikamedia.id – Asisten Deputi (Asdep) Pengelolaan Batas Negara Wilayah Laut dan Udara BNPP, Siti Metrianda Akuan menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan pertahanan dan keamanan di Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) melalui pelaksanaan Operasi Pengamanan Pulau-Pulau Terluar (Pamputer). Hingga tahun 2024, operasi ini telah digelar di 28 PPKT baik yang berpenduduk maupun yang tidak berpenduduk.
“Pengamanan PPKT juga dilakukan melalui sertifikasi penetapan kawasan hutan dan penanganan khusus. Saat ini, terdapat 25 PPKT yang sudah ditetapkan sebagai kawasan hutan dan 82 PPKT yang telah memiliki sertifikat. Namun, ada empat PPKT yang tidak masuk kawasan hutan dan belum bersertifikat, yaitu Pulau Rondo, Pulau Salaut Besar, Pulau Mega, dan Pulau Ararkula,” ujar Siti Metrianda Akuan baru-baru ini ketika berkunjung ke Kepulauan Aru.
BNPP akan terus berkomunikasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengenai progres sertifikasi keempat PPKT tersebut.
“Salah satu capaian Rencana Induk (Renduk) tahun 2020-2024 pada aspek hankam di Kabupaten Kepulauan Aru adalah terbangunnya Posal Benjina oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Unit Organisasi (UO) TNI Angkatan Laut,” tandasnya.