AMBON, arikamedia.id – Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Sadali Ie, pada Senin (14/10/2024) bertempat di Hotel Santika Premiere Ambon.
Sadali mengatakan, beberapa indikator yang perlu ditingkatkan capaiannya dalam program Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) adalah sukses menangani TBC, eleminasi Kusta, eliminasi malaria, penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah, kewajiban kawasan tanpa rokok minimal 50%, dan Puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa dan NAPZA.
Dia berharap melalui pertemuan hari ini, dapat diketahui kesenjangan antara indikator yang telah ditetapkan dengan capaian pada tahun 2024, serta faktor penyebabnya, dan peningkatan peran lintas sektor dalam pencegahan pengendalian penyakit, baik di Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota.
“Kami berharap jika ada Kabupaten yang capaian P2Pnya sudah meningkat, agar bisa disharing dalam kegiatan ini, sehingga berbagai indikator yang telah ditetapkan dapat dicapai bersama, dan program P2P di Provinsi Maluku dapat terwujud dengan baik,” kata Sadali.
Dikemukakan, Kabupaten Kota dapat meningkatkan capaian minimal 95% PIN Polio tahap II, segera merampungkan SK Tim Percepatan Pengendalian TB (TP2TB), dan Rencana Aksi Daerah program TBC, pada bulan ini sesuai deadline Kemendagri, serta mempercepat eliminasi malaria di 8 Kabupaten/Kota menuju tahapan eliminasi malaria Tingkat Provinsi Tahun 2027.
