AMBON, arikamedia.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan inisiatif Pemerintah Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi bagi siswa PAUD hingga SMA, ibu hamil, dan menyusui, terus menjadi perhatian.
Anggota DPRD Kota Ambon,Lucky Nikijuluw, menyampaikan dukungannya terhadap program ini, namun ia juga menyoroti beberapa hal yang perlu dievaluasi.
“Pada prinsipnya kami mendukung penuh program ini karena bagian dari niat baik yang diprogramkan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo dengan tujuan mulia untuk memenuhi kebutuhan makanan bergizi bagi generasi emas bangsa,” ujarnya kepada media, Senin, (28/09/2025).
Namun, Nikijuluw juga menyoroti kasus keracunan makanan yang dialami oleh sejumlah anak-anak akibat makanan yang diduga tidak layak konsumsi.
“Saya minta hal ini perlu dievaluasi supaya kedepannya tidak lagi ada kejadian seperti ini,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti soal waktu kerja para juru masak penyedia MBG yang diduga melebihi batas waktu yang ditetapkan oleh UU Ketenagakerjaan, yakni 8 jam per hari.
“Saya dengar banyak soal upah tenaga kerja MBG yang melewati batas waktu kerja 8 jam sehari, dengan demikian saya mintakan untuk Pemerintah Kota Ambon dan Komisi I DPRD Kota Ambon akan bisa memperhatikan hal ini,” tambahnya.
