AMBON, arikamedia.id – Dalam rangka memperingati Hari Perdamaian Internasional 2025, Abidin Wakano dan Lusy Peilouw menginisiasi acara refleksi yang melibatkan praktisi dengan pegiat bina damai di Maluku.
Kegiatan ini bertujuan untuk merajut kembali semangat perdamaian di tengah dinamika sosial yang berkembang.
Menurut Wakano, refleksi ini sangat penting untuk mempertemukan berbagai elemen masyarakat yang memiliki peran dalam menjaga perdamaian, seperti birokrat, perwakilan NGO, akademisi, budayawan, seniman, dan jurnalis.
“Kita ingin merefleksikan bagaimana semangat perjuangan dan pengalaman merajut perdamaian sejak masa konflik hingga saat ini harus terus digelorakan,” ujarnya di lt2 Kantor Guburnur Maluku, Senin,(22/09/2025).
Wakano juga menambahkan bahwa Maluku memiliki pengalaman berharga dalam membangun perdamaian, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Selain itu, Wakano menyoroti pentingnya peran dunia pendidikan dan agama dalam membentuk karakter dan budaya damai.
Ia bahkan berencana untuk menggiatkan perjumpaan, terutama bagi anak-anak yang kurang memiliki kesempatan berinteraksi dengan berbagai kalangan, inisiasi ini akan dilakukan melalui pendidikan dan seni budaya.
