USA, arikamedia.id – Gencatan senjata Iran-Israel yang mengakhiri konflik selama 12 hari tampaknya masih berlaku. Pentagon mengadakan pengarahan yang telah lama ditunggu-tunggu yang memberikan rincian baru tentang serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran, tetapi tidak memberikan informasi intelijen baru yang mendukung pernyataan Presiden Donald Trump bahwa serangan itu “menghancurkan” program nuklir Iran, dikutip dari CNN International.
Sementara itu, sejumlah sumber mengatakan kepada CNN bahwa pemerintahan Trump terlibat dalam upaya diplomatik rahasia untuk membawa Teheran kembali ke meja perundingan – bahkan ketika menteri luar negeri Iran mengatakan negara itu tidak punya rencana untuk melanjutkan perundingan nuklir dengan AS.
Dan setelah pengarahan rahasia Senat mengenai Operasi Midnight Hammer pada hari Kamis, Demokrat dan Republik mengeluarkan narasi yang berbeda.
Berikut perkembangan terbaru:
- Senator diberi pengarahan: Setelah pengarahan rahasia yang sangat dinanti-nantikan, senator Demokrat dan Republik tidak sepakat tentang seberapa besar serangan AS yang belum pernah terjadi sebelumnya itu menghambat program nuklir Iran. Banyak senator Republik percaya bahwa Iran kini membutuhkan waktu bertahun-tahun lebih lama untuk membangun senjata nuklir, meskipun beberapa mengakui bahwa ancaman itu belum sepenuhnya dinetralkan. Demokrat mengatakan gambarannya jauh lebih tidak jelas – dan satu senator mengatakan serangan AS itu hanya menghambat Iran beberapa bulan.
- Penilaian Iran: Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengakui serangan AS meninggalkan kerusakan yang “luas dan serius,” menurut media pemerintah.
- Perundingan nuklir Iran-AS terhenti: “Tidak ada kesepakatan atau pengaturan yang dibuat untuk melanjutkan perundingan (dengan AS). Tidak ada janji yang diberikan, juga tidak ada diskusi yang dilakukan mengenai masalah ini,” kata Araghchi kepada saluran berita pemerintah IRINN.
- Di balik layar: Tokoh-tokoh kunci dari AS dan Timur Tengah telah berbicara dengan Iran di balik layar, bahkan di tengah serangan militer selama dua minggu terakhir, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut. Pemerintahan Trump telah mengajukan beberapa proposal awal dalam upaya untuk membawa Teheran kembali ke meja perundingan – seperti kemungkinan pelonggaran sanksi dan pembebasan dana Iran yang dibatasi.
- Kerjasama dengan pengawas PBB: Teheran telah bergerak lebih dekat untuk menyetujui rancangan undang-undang yang akan menangguhkan kerjasama dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), pengawas nuklir PBB, menurut media pemerintah Iran IRNA.
- Gedung Putih tentang serangan Iran: Tidak ada bukti bahwa Iran memindahkan uranium yang diperkaya dari lokasi nuklirnya sebelum serangan AS akhir pekan lalu, kata Gedung Putih, menegaskan kembali klaim Presiden Trump sebelumnya hari itu.
- Pemimpin tertinggi Iran mengirim pesan yang menantang: Dalam pidato pertamanya sejak gencatan senjata dideklarasikan, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan : “Ini bukan tentang program nuklir kami. Ini tentang Iran yang menyerah … Dan itu tidak akan pernah terjadi.”
- Netanyahu tentang Gaza dan Hamas: “Kemenangan” Israel atas Iran memberikan peluang bagi “perluasan perjanjian perdamaian secara dramatis,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Ia menambahkan bahwa kini ada “jendela kesempatan” untuk mengalahkan Hamas dan memastikan pembebasan sandera yang saat ini ditahan oleh kelompok militan tersebut di Gaza. (*)
