AMBON, arikamedia. id – Komisi I DPRD Kota Ambon turun tangan menyelesaikan persoalan pembayaran hak-hak eks karyawan PT. Almera Lintang Pratama (PT Almira) yang merupakan tenaga alih daya (outsourcing) PLN di Ambon.
“Enam orang eks karyawan yang saat ini sedang diperjuangkan haknya sebelumnya bekerja di bawah naungan PT Almira,” kata anggota Komisi I, Zeth Pormes, dalam pertemuan bersama pihak perusahaan, Dinas Tenaga Kerja, dan perwakilan buruh.
Pormes mengatakan, setelah pemutusan kontrak kerja, mereka seharusnya menerima pesangon sebagaimana diatur dalam ketentuan ketenagakerjaan. Namun, proses pembayaran tersendat akibat persoalan internal perusahaan.
Diungkapkan, akibat kondisi keuangan perusahaan yang memburuk Pormes menyebut pihaknya tengah memediasi agar sisa pembayaran bisa dilakukan secara bertahap. Langkah ini diambil untuk menghindari eskalasi konflik hingga ke ranah peradilan industrial yang memakan biaya dan waktu.
“Sudah dibayarkan sekitar 50 persen. Tapi di tengah jalan, ada masalah internal perusahaan, yaitu penggelapan dana oleh salah satu dewan direksi. Ini sudah dilaporkan dan sedang ditangani kepolisian,”ungkap Pormes saat diwawancarai di ruang paripurna, Rabu, (25/06/2025).
