BeritaDaerahPemerintahanUtama

100 Tahun WKRI Momentum Gerakan Katolik Indonesia Bagi Bangsa dan Negara

90
×

100 Tahun WKRI Momentum Gerakan Katolik Indonesia Bagi Bangsa dan Negara

Sebarkan artikel ini
Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Kemasyarakatan dan SDM Fibra Breemer.

AMBON, arikamedia.id – Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Kemasyarakatan dan SDM Fibra Breemer mengatakan, Perayaan ke 100 tahun wanita Katolik yang di laksanakan merupakan momentum yang baik untuk memperkuat gerakan katolik Indonesia bagi pembangunan bangsa dan negara terutama di provinsi Maluku.

Dikatakan, di zaman ini, sepertinya capaian usia 100 tahun sudah sangat langkah, dan itulah fakta kehidupan manusia.

Namun menurutnya, bagi suatu organisasi wanita Katolik adalah keniscayaan yang patut di berikan apresiasi karena tekad, komitmen untuk terus memperjuangkan kesetaraan wanita dalam pembangunan bangsa, negara, gereja dan umat.

“Kami sangat bangga pada organisasi wanita Katolik yang telah menunjukan komitmen untuk terus memperjuangkan harkat dan martabat sesamanya serta berupaya tampil untuk memperjuangkan kehidupan yang lebih layak bagi kaum wanita,” katanya ketika membacakan sambutan Pj Gubernur Maluku di Puncak Acara HUT 100 Tahun Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), Rabu (26/06/2024) di Gedung Plaza Presisi Manise Polda Maluku Tantui Ambon.

Baca Juga  Waketum Gerindra Sebut Reshuffle Hak Prerogratif Prabowo

Pergumulan dan perjuangan untuk menegakan hak dan martabak wanita tidak di dasarkan berbagai macam suku,agama ras dan antar golongan.

“Jika kita melihat sejenak ke belakang sejarah perjuangan wanita Katolik sejak berdiri tanggal 26 juni tahun 1924 perjuangan menegakan hak dan martabak perempuan adalah roh keberadaan wanita Republik Indonesia perjuangan yang sangat luar biasa melalui pendidikan dengan tujuan utama, agar anak-anak  perempuan yang di harapakan akan mengangkat kesejahteraan hidup pribadi dan hidup keluarganya di masa depan sesuai organisasinya yakni organisasi mandiri, bersifat sosial aktif memiliki  kekuatan moral dan kemampuan yang handal dalam menjalankan karya untuk mewujudkan kesejahteraan bersama serta menegakan harkat dan martabat manusia,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *