
Menurut data dari Katadata, ekspor rempah di Indonesia pada Januari-April 2020 mencapai US$218,69 juta, atau meningkat 19,28% dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya. Tidak sampai di situ, menurut data dari Food and Agriculture Organization (FAO), pada 2016 Indonesia pernah menempati peringkat ke-4 sebagai negara penghasil rempah di dunia!
Lantas, rempah-rempah khas Indonesia apa saja yang paling banyak diekspor? Berikut beberapa di antaranya:
Lada
Tanaman rempah yang banyak tersebar di Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, hingga Sulawesi Selatan ini menjadi komoditas rempah utama Indonesia.
Menurut data Kementerian Perdagangan, pada caturwulan pertama tahun 2020 lada menguasai total 18,7% total ekspor rempah Indonesia. Dengan nilai ekspor mencapai 40,88 juta dollar AS.
Lada sering digunakan sebagai bumbu dalam membuat sup dan berbagai tumisan, yang dapat memberikan efek hangat pada tubuh.
Cengkeh
Cengkeh merupakan rempah asli Maluku yang banyak diincar penjajah. Sebab, pada masa penjajahan cengkeh menjadi salah satu rempah terpopuler dan memiliki harga yang tinggi.
Daerah-daerah penghasil cengkeh di Indonesia antara lain: Jawa Timur, Maluku, Pulau Sulawesi, Kalimantan Timur, hingga Nusa Tenggara Timur. Menurut data per Januari-April 2020, cengkeh termasuk rempah yang paling banyak diekspor setelah lada dengan nilai 37,26 juta dollar AS.