Sebenarnya kalau untuk kawasan Industrilisasi saja, kata dia, Pemerintah Pusat dapat mengembangkan 2 Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) yang ada di Maluku, yakni PPN Ambon atau Tual untuk dijadikan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS), hingga kapasitasnya meningkat. Atau PPP Dobo dan pelabuhan perikanan lainnya ditingkatkan statusnya.
Namun dia mengakui, M-LIN progresnya sempat naik turun, dibawah kepemimpinan 4 Menteri KP, mulai dari Cicip syarif Sutardjo, Susi Pujiastuti, Edi Prabowo hingga Kini Wahyu Sakti Trenggono.
Sementara sebagaimana kita ketahui diantara 77 PSN, 3 diantaranya berada di Provinsi Maluku, Perpres 12/2025, 3 PSN tersebut yakni Pengembangan Pelabuhan Ambon Terpadu, Bendungan Way Apu, dan Pengembangan Lapangan Abdi Wilayah Kerja Masela, 2 diantara 3 PSN ini sebenarnya pernah masuk dalam PSN zaman Presiden Jokowi yakni, Bendungan Way Apu, dan Pengembangan Lapangan Abdi Wilayah Kerja Masela.
Kembali ke PSN Pengembangan Pelabuhan Ambon Terpadu, merupakan PSN yang baru akan digarap oleh pemerintahan Prabowo.
Sebagai catatan, untuk wilayah timur Indonesia, Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan NTT tidak ada pelabuhan perikanan PPS Tipe A.
Status PPN Ambon dinaikan statusnya menjadi PPS, karena itu merupakan pintu masuk menuju implementasi Industrilisasi Perikanan di Maluku.