Rabu ini merupakan hari kedua pembongkaran pagar laut di perairan utara Tangerang. Harry mengatakan, pada Sabtu lalu TNI AL berhasil membongkar pagar sepanjamg 2,5 kilometer.
Pada Sabtu lalu, Kepada Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama I Made Wira Hady mengatakan bahwa pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang berlangsung lancar. Dia berujar sebanyak 300 personil prajurit dikerahkan untuk membongkar pagar laut tersebut. Pembongkaran pagar laut ini dipimpin oleh Danlantamal III Brigadir Jenderal Harry Indarto.
“Kami mengerahkan sejumlah unsur dan prajurit yang berada di bawah jajaran Pangkalan Utama TNI AL III Jakarta,” katanya saat dihubungi, Sabtu, 18 Januari 2025.
Dalam kegiatan ini, TNI AL juga melibatkan warga sekitar. Wira mengungkapkan setidaknya ada ratusan masyarakat di pesisir Tangerang yang turut membantu pembongkaran pagar laut di Tangerang tersebut.
Dia mengatakan bahwa keberadaan pagar laut misterius ini telah meresahkan masyarakat. Menurut dia, pemasangan pagar laut di perairan Tangerang ini telah berdampak buruk pada ekosistem pesisir.
“Apalagi keberadaannya di zona perikanan tangkap dan zona pengelolaan energi yang bisa merugikan nelayan,” ujarnya.
Pagar laut di Tangerang membentang 30,16 km, terbuat dari ribuan batang bambu yang ditancapkan. Bagian atasnya diberi anyaman bambu sehingga bisa dilewati. Keberadaan pagar ini dinilai mengganggu nelayan karena harus memutar untuk bisa ke laut.