DI KABUPATEN Buru, Provinsi Maluku, terdapat sebuah danau luas yang tak hanya memikat dari segi lanskap, tapi juga sarat dengan nilai-nilai budaya yang hidup hingga kini. Namanya Danau Rana, danau alami terbesar di Maluku yang terletak di Kecamatan Air Buaya, sekitar 63 kilometer dari Namlea.
Danau ini tak hanya jadi tempat pelesiran, tapi juga pusat spiritual dan identitas budaya masyarakat adat Pulau Buru, terutama Suku Rana. Panorama alamnya yang masih sangat asri dan nilai sakral yang dijaga turun-temurun membuat Danau Rana punya daya tarik tersendiri yang tak bisa ditemukan di tempat lain.
Bagi Kawan GNFI yang mencari destinasi dengan perpaduan antara keindahan, ketenangan, dan kearifan lokal, Danau Rana adalah jawaban yang tepat.
Sekilas Mengenai Danau Rana

Danau Rana membentang sepanjang 43 kilometer dan berada di ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut. Udaranya sejuk, suasananya tenang, dan lingkungannya masih sangat terjaga.
Sejak ditetapkan sebagai destinasi wisata melalui Peraturan Bupati Buru Nomor 27 Tahun 2017, kawasan ini mulai dikenal sebagai primadona ekowisata yang menyimpan potensi luar biasa. Tapi jauh sebelum itu, masyarakat adat sudah lebih dulu menjaga dan menghormati danau ini sebagai tempat suci yang penuh makna.