Diharapkan, sukacita Natal dapat mengukuhkan persahabatan sejati diantara kita semua, sesama anak bangsa yang telah bertekad hidup di dalam kesatuan di tengah kemajemukan.
Menurutnya, tekad itu telah dibangun sejak berabad-abad silam kemudian dikukuhkan dalam berbagai gerakan kebangsaan, persatuan di dalam keberagaman tersebut, menjadi pondasi hidup kita hingga sekarang dan berbagai momentum sukacita seperti Natal niscaya dapat mengantar kita semua pada ikan persaudaraan sejati antar manusia, antar sesama warga, dan berbagai bentuk relasi sosial di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Sebagai warga bangsa yang baik, tentu kita bisa melihat setiap agama di negeri ini sungguh, telah sanggup membangun kehidupan bersama yang rukun dan damai. Kita juga meyakini setiap umat beragama, apapun agamanya telah meyakini sikap-sikap yang teposeliro, dan di berbagai daerah di negeri ini telah pula menunjukkan nilai-nilai yang rukun dan damai. Kunci hidup rukun dan damai dan tenggang rasa di negeri ini ialah moderasi beragama, suatu sikap kedewasaan, cara beragama,” ungkapnya.
Tambah Nasaruddin Pemerintah melalui Asca Cita Presiden terus memperkuat harmoni sosial berkeadilan melalui pembangunan yang inklusi dan berkelanjutan. Deklarasi Istiqlal, yang ditandatangani bersama Paus Fransiscus dan Imam Besar Istiqlal menjadi landasaan penting bagi penguatan antar umat beragama.