Yuni Enumbi disebut memiliki peran penting dalam jaringan ini. Dia berperan sebagai penyandang dana dan penyuplai senjata ke TPNPB OPM pimpinan Lerimayu Telenggen di Distrik Puncak Jaya, Papua.
Sementara, Eko Sugiyono berperan sebagai penghubung antara Yuni Enumbi dan para perakit senjata di Bojonegoro. Dia merupakan rekan Yuni Enumbi semasa berdinas di Komando Daerah Militer Kausari.
Sumber pasokan senjata untuk TPNPB-OPM juga berasal dari luar negeri. Ketua Satgas Damai Cartenz Komisaris Besar Faisal Ramdhani mengatakan, dalam kurun 2020 hingga 2024, pasokan senjata yang disita terbanyak berasal dari Mindanao Selatan, Filipina.
“Hampir sebagian besar penindakan sejak 2020 hingga 2024 itu didominasi berasal dari Mindanao Selatan,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa, 11 Maret 2025.
Dia juga tak menampik bila sejumlah kasus penyelundupan senjata ilegal ke OPM berasal dari aparat keamanan. Keterlibatan tentara dan polisi di jaringan ini tak hanya dalam urusan transaksi langsung, melainkan sebagai penghubung untuk pengadaan pasokan senjata ilegal itu.
Dalam empat tahun terakhir, pihak kepolisian telah menyita 77 pucuk senjata api dari berbagai jenis. Adapun untuk jumlah amunisi yang berhasil disita yakni sebanyak 6.838 butir.