“Dalam kejadian tersebut pemicu utama adalah miras dan balap liar .dengan demikian kita butuh perda untuk menekan lajunya resolusi minuman tradisional (sopi),” terangnya.
Tamaela mengaku sebagai kelembagaan mereka terus berkordinasi dengan pihak pemerintah, ada langkah positif dari Pj Wali Kota Ambon untuk membuat event-event resmi supaya pembalap-pembalap liar mengikuti event tersebut.
Ia mengajak semua masyarakat Kota Ambon agar mempunyai pikiran pikiran positif jangan sampai hal serupa kembali terjadi, mari kita ciptakan Kota Ambon yang damai. (AM-18)